Ini Cuma
Butuh Proses Dan Waktu(1)
Aku memiliki kisah cinta yang tak seindah kisah cinta
pria dan wanita di sekitarku.
Aku gadis yang masih berusia belum genap 16 tahun
yang terluka dari beberapa bulan yang lalu karena salah menjatuhkan hati.
Aku mencinta segala yang terjadi didalam hidupku.
Luka sekalipun tetap ku usahakan untuk mencintai hal tersebut, Karena aku tau
di balik luka akan ada kebahagiaan yang terjadi. Semua ini cuma butuh proses
dan waktu. Sabarkah kita atau tidak untuk menjalaninya.
Aku belajar mengerti semuanya, belajar memahami, dan
belajar menjalani semuanya. Tak semua yang kujalani itu indah.
Perkenalkan namaku Olivia gold. Aku seorang remaja
yang duduk di kelas 11 sekolah mengenah atas di salah satu sekolah negeri di
kotaku.
Orang-orang yang berada disekitarku dan yang
mengenalku menilai aku humoris, dan kadang mereka berkata "oli kalau
enggak ada lo gak rame" hanya orang yang belum mengenalku sajalah yang
berkata aku sombong. Haha. Itu mungkin pandangan yang biasa terjadi di sekitar
kita.
Aku memiliki cerita cinta yang sedikit berbeda
dengan cerita cinta orang-orang.
Cerita cintaku bersama dia dimulai di awal SMA. Pada
tanggal yang tak ku ingat pasti kapan tetapi di bulan Juli 2015. Dimulai dari
akhir Masa Orientasi Siswa. Hari terakhir di mos aku ditempatkan dikelas ujung
sekolahku yang sudah terbuat dari batu tua, karena sekolahku adalah sekolah
lama di kotaku. Kuakui sekolah ini kecil, lapangannya tak muat saat upacara
dihari senin. Tapi sekolah ini membentuk siswa-siswi menjadi lebih berguna dan
berkarakter.
Dia...
Orang yang membuat hari terakhir mosku dipenuhi rasa
kagum padanya. Postur tubuhnya yang tinggi membuat aku kagum padanya. Apalagi
hidungnya yang mancung menambah pelengkap wajahnya. Kupandangi dia sebentar.
Kupandangi lagi dan lagi. Dia seindah mawar yang mekar disiang hari. Kulihat
label baju yang melekat ditubuhnya namanya adalah "Xela boy".
Hari telakhir mos itu benar-benar kumanfaatkan dengan
baik. Kuberanikan diriku untuk meminta foto dengannya meskipun kamera ponselku
hanya 0,5MP.
"bang, foto yuk"
Mungkin dia anggap aku
gila karena baru kenal udah ngajak foto. Haha. Namanya anak baru gede ya gitu.
Dia hanya tersenyum dengan melihatkan giginya yang
dipagari behel.
Kamera ponselku ternyata memiliki timer 3 detik. Asli selama 3 detik itu
aku gemetaran memegang ponselku.
"makasih ya bang"
"sama-sama dek" balasnya sambil pergi ke
arah kelompok teman-temannya.
"OMG he so handsome.OMG.OMG" kataku dalam
hati.
Waktu berjalan sekarang aku sah jadi siswi di SMAN 1
dan sah jadi pacarnya *eh adik kelasnya. Jujur aku berhenti kagum padanya
setelah aku masuk sekolah, karena aku tahu kalau aku tetap maju banyak saingan
dan aku akan kalah. Aku cukup tersenyum saat melihatnya dan tak terlalu mengaharapkannya.
Tampan wajahnya tak setampan sifat dan sikapnya. Dia
di nilai buruk oleh guru-guru dan siswa-siswi yang mengenalnya. Mungkin karena
pergaulannya yang salah.
Semester 1 dan 2 telah ku jalani tak ada yang
indah bersamanya. Dan rasa kagum ku perlahan hilang.
Komentar
Posting Komentar